Perubahan Fisik
dan Psikologi selama kehamilan
Kehamilan
merupakan saat yang sangat menakjubkan dalam kehidupan seorang wanita. Hal
itujuga merupakan saat yang menegangkan ketika sebuah kehidupan baru yang
misterius bertumbuh dan berkembang di dalam rahim. Sekali kehamilan terjadi,
berbagai macam efek terjadi dalam tubuh wanita, baik efek karena perubahan
hormon, bentuk tubuh, maupun kondisi emosional wanita yang mengalami kehamilan.
Seiring
dengan pertumbuhan janin dalam rahim, muncul berbagai tanda yang menunjukan
terjadinya kehamilan. Pada kehamilan, terjadi perubahan pada seluruh tubuh
wanita, khususnya pada alat genetalia eksterna dan interna, serta payudara
(mammae). Hal ini disebabkan karena peran hormon somatomamotropin, estrogen,
dan progesteron dalam kehamilan.
Slain
perubahan fisik, wanita hamil juga akan mengalami perubahan psikologis, yang
juga dipengaruhi oleh perubahan-perubahan hormon. perubahan-perubahan ini
berinteraksi dengan factor-factor interna dan memengaruhi masa transisi wanita
hamil ke masa menjadi ibu. Sering kali, kita dengar seorang wanita mengatakan
betapa bahagianya dia akan menjadi seorang ibu. Namun tidak jarang, khawatir
akan kehilangan kecantikannya atau kemungkinan bayinya tidak normal.
Sebagai
seorang tenaga profesional, bidan harus menjalankan peran dan fungsinya dengan
baik. Hal ini sangat penting bagi seorang bidan untuk mengkaji
perubahan-perubahan fisik dan psikologi yang terjadi sehingga bidan dapat
memberikan asuhan,dukungan serta membantu mengatasi kekhawatiran ibu hamil.
Oleh karena itulah, bidan harus mendorong ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilannya secara rutin (antenatalcare) tujuan utama perawatan antenatal
adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun pada
bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi dini adanya komplikasi-komplikasi yang dapat
mengancam jiwa, mempersiapkan kelehiran, dan memberikan pendidikan.
PERUBAHAN FISIK IBU DAN JANIN
Perubahan
Fisik Ibu
Masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan yang
normal adalah 280 hari atau 40 minggu, dihitung dari hari pertama haid yang
terakhir (Syaaifudin,2001).
Kehamilan
0-8 minggu dengn berat janin 1000 gr, bila berakhir disebut keguguran.
Kehamilan 29-36 minggu, bila terjadi persalinan disebut prematuritas. Kehamilan
berumur 37-42 minggu disebut aterm.sementara itu, kehamilan 42 minggu disebut
kehamilan lewat waktu atau serotinus (Manuaba, 1998).
Trimester I
Tanda
fisik pertama yang dapat dilihat pada beberapa ibu adalah perdarahan sedikit
atau spoting sekitar 11 hari setelah konsepsi pada embrio melekat pada lapisan
uterus.
Perdarahan implantasi ini biasanya kurang dari
lamanya menstruasi yang normal. Stelah
terlambat satu periode menstruasi, perubahan fisik berikutnya biasanya adalah
nyeri dan pembesaran payudara diikuti oleh rasa kelelahan yang kronis/menetap
dan sering BAK. Ibu akan mengalami dua gejala yang terakhir selama 3 bulan
berikutnya. Morning sickness atau mual muntahbiasanya dimulai sekitar 8 minggu
dan mungkin brakhir sampai 12 minggu. Pada usia kehamilan 12 minggu,
pertumbuhan uterus diatas simfisis pubis dapat dirasakan. Ibu biasanya
mengalami kenaikan berat badan 1-2 kg selama trimester pertama.
Adapun
perubahan dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut :
1.
Minggu ke 4/ bulan ke 1
Ibu terlambat menstruasi. payudara menjadi nyeri dan membesar.
Kelelahan yang kronis (menetap) dan sering BAK mulai terjadi. Keadaan ini
berlangsung selama 3 bulan berikutnya. HCG ada didalam urine dan serum 9 hari
setelah konsepsi.
2. Minggu ke 8/bulan ke 2
Mual dan muntah (morning sicknes) mungkin terjadi sampai usia kehamilan
12 minggu. Uterus berubah dari bentuk pir menjadi globuler. Tanda-tanda Hegar
dan goodell muncul, serviks fleksi dan leukorea meningkat. Penambahan berat
badan belum terlihat secara nyata.
3. Minggu ke 12/bulan ke 3
Tanda chadwick muncul dan uterus naik diatas simfisis. Kontraksi
braxton hick mulai dan mungkin terus berlangsung selam akehamilan. Potensial
untuk menderita infeksi saluran kemih meningkat dan ada selama
kehamilan.kenaikan berat baan sekitar 1-2 kg selama trimester pertama. Plasenta
sekarang berfungsi penuh dan memproduksi hormon.
Trimester II
Uterus akan terus
tumbuh. Pada kehamilan 16 minggu , uterus biasanya berada pada pertengahan
antara simfisis pubis dan pusat. Penambahan berat badan sekitar o,4-0,5 kg/mg.
Ibu mungkin akan merasa banyak energi. Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus
berada dekat dengan pusat. Ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan juga
mengalami perubahan yang normal pada kulitnya meliputi adanya cloasma, linea
nigra dan striae gravidaarum.
Adpapun perubahan dari bulan kebulan adalah sebagai
berikut :
1. Minggu ke 16/bulan ke 4
Fundus berada ditengah antara simfisis dan pusat. Berat ibu bertambah
0,4-0,5 kg/mg. Selama sisa kehamilan dan mungkin mempunyai banyak energi.
Sekresi vagina meningkat( tetapi normal jika tidak gatal, iritasi dan berbau
busuk). Tekanan pada kandung kemih berkurang sehingga BAK berkurang.
2. Minggu ke 20/bulan ke 5
Fundus mencpai pusat. Payudara memulai sekresi kolostrum. Kantong
ketuban menampung 400 ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing mungkin terjadi.
Ibu merasakan gerakan janin. Areola bertambah gelap . hidung tersumbat mungkin
terjadi, kram kaki mungkin ada, dan konstipasi mungkin dialami.
3.
Minggu ke 24/bulan ke 6
Fundus diatas pusat . sakit punggung dan kram pada kaki mungkin
terjadi. Perubahan kulit bisa berupa striae gravidarum, cloasma, linea nigra,
dan jerawat. Mimisan dapat terjadi dan mungkin gatal-gatal pada abdomen karena
uterus membesar dan kulit meregang.
Trimester III
Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus berada pada pertengahan antara
pusat dan sifoideus. Pada usia kehamilan 32-36 minggu , fundus mencapai
prosesus sifoideus.payudara penuh dan
nyeri tekan. Sering BAK kembali terjadi. Sekitar usia 38 minggu bayi
masuk/turun kedalam panggul.sakit punggung dan sering BAK meningkat.ibu mungkin
menjadi sukit tidur. Kontraksi braxtons hicks meningkat.
Adapun perubahan dari bulan
ke bulan adalah sebagai berikut :
1.
Minggu ke 28/ bulan ke 7
Fundus berada dipertengahan antara pusat dan sifoideus. Hemoroid
mungkin terjadi. Pernapasan dada menggantikan pernapasan perut. Garis bentuk
janin dapat dipalpasi.rasa panas dalam perut mungkin mulai terasa.
2.
Minggu ke 32/bulan ke 8
Fundus mencapai prosesus sifoideus , payudara penuh, dan nyeri tekan.
Sering Bak muncul kembali. Selain itu, mungkin juga mengalami dispnea.
3.
Minggu ke 38/bulan ke 9
Penurunan bayi kedalam pelvis/panggul ibu (lightening). Plasenta
setebal hampir 4 kali waktu usia kehamilan 18 minggu dan beratnya 0,5-0.6
kg.serviks dan segmen bawah rahim disiapkan untuk persalinan.
PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL
Perubahan psikologi pada ibu
hamil
Selam hamil kabanyakan wanita mengalami perubahan psikologi dan
emosional.seing sekali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa
bahagianya karen menjadi seorang ibu dan telah memilihkan sebuah nama untuk
bayi yang akan dilahirkan. Namun, tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir
kalau terjadi masalah pada kehamilannya, khawatir kalau ada kemungkinan dia
kehilangan kecantikannya, dan kemungkinan bayinya tidak normal. Sebagai seorang
bidan anda harus menyadari adanya perubahan-perubahan tersebut pada wanita
hamil agar dapat memberikan dukungan dan memperhatikan keprihatinan, kehamilan
, ketakutan , dan pertanyaannya (Pusdiknakes,2003:27)
Trimester I (1-3 bulan)
Segera setelah konsepsi , kadar hormon progesteron dan estrogen dalam
kehamilan akan meningkat. Hal ini akan menyebabkan timbulnya mual dan muntah
pada pagi hari, lemah, lelah, dan
membesarnya payudara . ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci
kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan kekecewaan , penolakan, kecemasan, dan
kesedihan sering kali pada awal kehamilannya ibu berharap untuk tidak hamil.
Pada trimester pertama , seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda
untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang
terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Oleh karena
perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin
diberitahukannya kepada orang lain atau dirahasiakannya. (pusdinakes,2003:27)
Hasrat untuk melakukan hubungan seksual pada wanita trimester pertama
ini berbeda. Walaupun beberapa wanita mengalami gairah seksual yang lebih
tinggi, kebanyakan dari mereka mengalami penurunan libido selama periode
ini.keadaan ini menciptakan kebutuhan dan berkomunikasi secara terbuka dan
jujur dengan suami. Banyak wanita merasa
butuh untuk dicintai dan merasakan kuat untuk mencintai , namun tanpa melakukan
hubungan seksual. Libida sangat dipengaruhi oleh kelelahan , rasa mual,
pembesaran payudara, keprihatinan, dan kekhawatiran. Semua ini merupakan bagian
normal proses kehamilan trimester pertama.
Reaksi pertama seorang pria mengetahui bahwa dirinya akan menjadi
seorang ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai
keturunanbercampur dengan keprihatinan akan kesiapan untuk menjadi seorang ayah
dan mencari nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan sangat
memperhatikan keadaan ibu yang sedang mulai hamil dan menghindari hubungan
seksual karena takut akan mencederai bayinya. Adapun pria hasrat seksualnya
terhadap wanita hamil relatif besar. Disamping respons yang diperlihatkannya, seorang ayah perlu
dapat memahami keadaan ini dan menerimanya (pusdiknakes,2003:27).
Trimester II( 4-6 bulan)
Trimester ke II biasanya adalah saat ibu merasa sehattubuh ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena
hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan
sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan
energi dan fikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu
dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakani kehadiran bayinya sebagai seorang diluar dari
dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan. Rasa
tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan
meningkatnya libido (pusdiknakes,2003:27)
Ibu merasa lebih stabil , kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi
atau keadaa ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik
tubuhnya, janin belum terlalu besar sehingga belum menimhulkan ketidaknyamanan.
Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang kehamilannya. (Tri Rusmi
Widayatun,1999:154).
Trimester III (7-9 bulan)
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu dan waspada sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi
dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya,
terkadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan kahir sewaktu-waktu. Keadaan
ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbuknya tanda dan gejala
terjadinya persalinan. Sering kali ibu merasa khawatir atau takut apabila bayi
yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap
melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang
dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan
rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga
dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamoing itu, ibu mulai
merasa sedih karena akan berpisa dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus
yang diterima selama hamil, pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan
dukungan dari suami, keluarga, dan bidan.
Trimester ketiga aalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan
menjadi orang tua. Keluarga mulai menduga-duga jenis kelamin bayinya (apakah
laki-laki atau perempuan) dan akan mirip siapa. Bahkan mereka mungkin juga sudah
memilih sebuah nama untuk bayinya. (pusdiknakes,2003:28)
Berat badan ibu meningkat, adanya tekanan pada organ dalam, adanya
perasaan tidak nyaman karena janinnya semakin besa, adanya perubahab gambaran
dini (konsep diri, tidak mantap, merasa terasing , tidak dicintai , merasa
tidak pasti, takut, juga senang karena kelahiran sang bayi (Tri Rusmi
widayatun,1999:154).
Asuhan terhadap perubahan
psikologi
bidan sebagai tenaga pemberi pelayanan terhadap ibu hamil harus mampu
memberikan antervensi yang tepat kepada ibu hamil. Langkah-langkah dalam
intervensi masalah psikologis ibu hamil yaitu sebagai berikut :
1.
Pengkajian situasi
Mengumpulkan fakta-fakta, apakah pasien benar-benar hamil? Sudahkah
dilakukan pemeriksaan fisik dan tes kehamilan? Bila ibu ternyata hamil,
fokuskan pada apa yang ia pandang sebagai masalah. Apakah rasa takut paa
kehamilan, rasa kecewa karena tujuan hidupnya terganggu, rasa bersalah karena
telah melakukan hubungan seksual, ketakutan karena merasa diasingkan, fikiran
tentang kebutuhan anak –anak yang lain, konflik tentang etik aborsi ?
Kaji keterampilan koping orang-orang dalam keadaan krisis: apa persepsi
mereka tentang kehamilan? Akankah ada orang lain yang memberikan dukungan ?
apakah ia hanya seorang diri ? apapun masalahnya, fkuskan pada keadaan sekarang
dan disini , keadaan yang terjadi saat ini.
2.
Rencana intervensi
Tentukan masalah dengan jelas sebelum merencanakan sebuah intervensi,
bantu klien mengemukakan pilihan yang masuk akal. Bidan mungkin akan memerlukan
bantuan dari orang yang berpengalaman atau secara khusus menyiapkan konsultan
untuk merencanakan intervensi yang adekuat.
3.
Intervensi dan penyelesaian krisis
Campur tangan membantu klien untuk meneruskan keputusan mereka,. Hal
ini mungkin termasuk mengajukan pertanyaan –pertanyaan yang berhubungan untuk
memperjelas konflik , memberikan informasi, membuat rujukan , mengajarkan dan
mengatur perawatan langsung, bantuan finansial , serta perlindungan atau
supervisi medis. Dengan berbagai alternatif tindakan nyata serta ketulusan
tentang apa yang mereka rasakan, calon ibu dan bapak dapat menyelesaikan krisis
kehamilan yang terjadi.
4.
Memberikan anticipatory guidance
Setiap krisis kehidupan menimbulkan efek yang berbekas pada mereka yang
mengalaminya. Keterampilan koping yang dipelajarinya akan dapat digunakan
kemudian. Disamping itu, cara-cara praktis untuk mengontrol masa depan dapat
dipelajari.
MENDIAGNOSIS KEHAMILAN
Tanda dan Gejala kehamilan
1.
Tanda pasti kehamilan
a. Gerakan janin yang dapat dilihat/dirasa/diraba, juga bagian-bagian
janin.
b. Denyut jantung janin
·
Didengar dengan stetoskop monoral
leannec
·
Dicatat dan didengar alat doppler
·
Dicatat dengan feto elektrokardiogram
·
Dilihat pada ultrasonografi (USG)
c. Terlihat tulang-tulang janin dalam rontgen
2.
Tanda-tanda tidak pasti hamil
a.
Amenorea
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT)
supaya dapat ditaksir umur keehamilan dan taksiran tanggal persalinan yang dihitung dengan rumus
naegle yaitu bulan 1-3 (+7 +9 +0) bulan 4-12 (+7 -3 +1)
b.
Mual dan muntah (nausea and
vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir
triwulan pertama. Oleh karena sering terjadi pada pagi hari, maka disebut
morning sickness. Bila mual muntah terlalu sering disebut hiperemesis.
c.
Mengidam(ingin makanan khusus)
Ibu hamil sering meminta makan/minuman
tertentu terutama pada bulan-bulan triwulan pertama :tidak tahan suatu
bau-bau an.
d.
Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan.
e.
Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan kemudian nafsu makan
timbul kembali.
f.
Lelah(fatigue)
g.
Payudara
Payudara membesar,tegang, dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh
estrogen dan progesteron yang merangsang ductus dan alveoli payudara.kelenjar
montgometri terlihat lebih besar.
h.
Miksi
Miksi/BAK sering terjadi karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang
membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir
kehamilan, gejala ini kembali karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
i.
Konstipasi/obstipasi
Konstipasi terjadi karena tonus otot-otot usus menurun oleh penge]aruh
hormon steroid.
j.
Pigmentasi kulit
Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai
dimuka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding perut (linea
nigra :grisea)
k.
Epulis atau dapat disebut juga
hipertrofi dari papil gusi
l.
Pemekaran vena-vena(varises)
Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi paa kaki, betis, dan
vulva.keadaan ini biasanya dijumpai pada
triwulan akhir.
3.
Tanda-tanda kemungkinan hamil
a. Perut membesar
b. Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi
dari rahim.
c.
Tanda hegar
Ditemukan pada kehamilan 6-12 minggu, yaitu adanya uterus segmen bawah
rahim yang lebih lunak dari bagian lain.
d.
Tanda chadwick
Adanya perubahan warna pada serviks dan vagina menjadi kebiru-biruan.
e.
Tanda piscaseck
Yaitu adanya tempat yang kosong pada rongga uterus karena embrio
biasanya terletak disebelah atas, dengan bimanual akan terasa benjolan yang
asimetris.
f.
Kontraksi-kontraksi kecil pada
uterus bila dirangsang (Braxton hicks)
g. Teraba Ballotement
h.
Reaksi kehamilan positif
Daftar pustaka
Bobak, L. Jensen
.2005. buku ajar perawatan maternitas.
Jakarta: EGC
Dewi,vivian nanny
lia, sunarsih,try. 2010.Asuhan kehamilan
untuk kebidanan. Jakarta :Salemba Medika
Ibrahim Kristiana
S. 1984. Perawatan Kebidanan. Jilid 2. Bandung :Bhratara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar