Minggu, 12 Mei 2013




Perubahan Fisik dan Psikologi selama kehamilan

Kehamilan merupakan saat yang sangat menakjubkan dalam kehidupan seorang wanita. Hal itujuga merupakan saat yang menegangkan ketika sebuah kehidupan baru yang misterius bertumbuh dan berkembang di dalam rahim. Sekali kehamilan terjadi, berbagai macam efek terjadi dalam tubuh wanita, baik efek karena perubahan hormon, bentuk tubuh, maupun kondisi emosional wanita yang mengalami kehamilan.
Seiring dengan pertumbuhan janin dalam rahim, muncul berbagai tanda yang menunjukan terjadinya kehamilan. Pada kehamilan, terjadi perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat genetalia eksterna dan interna, serta payudara (mammae). Hal ini disebabkan karena peran hormon somatomamotropin, estrogen, dan progesteron dalam kehamilan.
Slain perubahan fisik, wanita hamil juga akan mengalami perubahan psikologis, yang juga dipengaruhi oleh perubahan-perubahan hormon. perubahan-perubahan ini berinteraksi dengan factor-factor interna dan memengaruhi masa transisi wanita hamil ke masa menjadi ibu. Sering kali, kita dengar seorang wanita mengatakan betapa bahagianya dia akan menjadi seorang ibu. Namun tidak jarang, khawatir akan kehilangan kecantikannya atau kemungkinan bayinya tidak normal.
Sebagai seorang tenaga profesional, bidan harus menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Hal ini sangat penting bagi seorang bidan untuk mengkaji perubahan-perubahan fisik dan psikologi yang terjadi sehingga bidan dapat memberikan asuhan,dukungan serta membantu mengatasi kekhawatiran ibu hamil. Oleh karena itulah, bidan harus mendorong ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin (antenatalcare) tujuan utama perawatan antenatal adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun pada bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi  dini adanya komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelehiran, dan memberikan pendidikan.
PERUBAHAN FISIK IBU DAN JANIN
Perubahan Fisik Ibu
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan yang normal adalah 280 hari atau 40 minggu, dihitung dari hari pertama haid yang terakhir (Syaaifudin,2001).
Kehamilan 0-8 minggu dengn berat janin 1000 gr, bila berakhir disebut keguguran. Kehamilan 29-36 minggu, bila terjadi persalinan disebut prematuritas. Kehamilan berumur 37-42 minggu disebut aterm.sementara itu, kehamilan 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau serotinus (Manuaba, 1998).
Trimester  I
Tanda fisik pertama yang dapat dilihat pada beberapa ibu adalah perdarahan sedikit atau spoting sekitar 11 hari setelah konsepsi pada embrio melekat pada lapisan uterus.
 Perdarahan implantasi ini biasanya kurang dari lamanya menstruasi  yang normal. Stelah terlambat satu periode menstruasi, perubahan fisik berikutnya biasanya adalah nyeri dan pembesaran payudara diikuti oleh rasa kelelahan yang kronis/menetap dan sering BAK. Ibu akan mengalami dua gejala yang terakhir selama 3 bulan berikutnya. Morning sickness atau mual muntahbiasanya dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin brakhir sampai 12 minggu. Pada usia kehamilan 12 minggu, pertumbuhan uterus diatas simfisis pubis dapat dirasakan. Ibu biasanya mengalami kenaikan berat badan 1-2 kg selama trimester pertama.
Adapun perubahan dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut :
1.       Minggu ke 4/ bulan ke 1
Ibu terlambat menstruasi. payudara menjadi nyeri dan membesar. Kelelahan yang kronis (menetap) dan sering BAK mulai terjadi. Keadaan ini berlangsung selama 3 bulan berikutnya. HCG ada didalam urine dan serum 9 hari setelah konsepsi.
2.       Minggu ke 8/bulan ke 2
Mual dan muntah (morning sicknes) mungkin terjadi sampai usia kehamilan 12 minggu. Uterus berubah dari bentuk pir menjadi globuler. Tanda-tanda Hegar dan goodell muncul, serviks fleksi dan leukorea meningkat. Penambahan berat badan belum terlihat secara nyata.
3.       Minggu ke 12/bulan ke 3
Tanda chadwick muncul dan uterus naik diatas simfisis. Kontraksi braxton hick mulai dan mungkin terus berlangsung selam akehamilan. Potensial untuk menderita infeksi saluran kemih meningkat dan ada selama kehamilan.kenaikan berat baan sekitar 1-2 kg selama trimester pertama. Plasenta sekarang berfungsi penuh dan memproduksi hormon.
Trimester II
Uterus akan terus tumbuh. Pada kehamilan 16 minggu , uterus biasanya berada pada pertengahan antara simfisis pubis dan pusat. Penambahan berat badan sekitar o,4-0,5 kg/mg. Ibu mungkin akan merasa banyak energi. Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus berada dekat dengan pusat. Ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan juga mengalami perubahan yang normal pada kulitnya meliputi adanya cloasma, linea nigra dan striae gravidaarum.
Adpapun perubahan dari bulan kebulan adalah sebagai berikut :
1.       Minggu ke 16/bulan ke 4
Fundus berada ditengah antara simfisis dan pusat. Berat ibu bertambah 0,4-0,5 kg/mg. Selama sisa kehamilan dan mungkin mempunyai banyak energi. Sekresi vagina meningkat( tetapi normal jika tidak gatal, iritasi dan berbau busuk). Tekanan pada kandung kemih berkurang sehingga BAK berkurang.


2.       Minggu ke 20/bulan ke 5
Fundus mencpai pusat. Payudara memulai sekresi kolostrum. Kantong ketuban menampung 400 ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing mungkin terjadi. Ibu merasakan gerakan janin. Areola bertambah gelap . hidung tersumbat mungkin terjadi, kram kaki mungkin ada, dan konstipasi mungkin dialami.
3.       Minggu ke 24/bulan ke 6
Fundus diatas pusat . sakit punggung dan kram pada kaki mungkin terjadi. Perubahan kulit bisa berupa striae gravidarum, cloasma, linea nigra, dan jerawat. Mimisan dapat terjadi dan mungkin gatal-gatal pada abdomen karena uterus membesar dan kulit meregang.
Trimester III
Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus berada pada pertengahan antara pusat dan sifoideus. Pada usia kehamilan 32-36 minggu , fundus mencapai prosesus sifoideus.payudara penuh  dan nyeri tekan. Sering BAK kembali terjadi. Sekitar usia 38 minggu bayi masuk/turun kedalam panggul.sakit punggung dan sering BAK meningkat.ibu mungkin menjadi sukit tidur. Kontraksi braxtons hicks meningkat.
Adapun perubahan dari bulan ke bulan  adalah sebagai berikut :
1.       Minggu ke 28/ bulan ke 7
Fundus berada dipertengahan antara pusat dan sifoideus. Hemoroid mungkin terjadi. Pernapasan dada menggantikan pernapasan perut. Garis bentuk janin dapat dipalpasi.rasa panas dalam perut mungkin mulai terasa.
2.       Minggu ke 32/bulan ke 8
Fundus mencapai prosesus sifoideus , payudara penuh, dan nyeri tekan. Sering Bak muncul kembali. Selain itu, mungkin juga mengalami dispnea.
3.       Minggu ke 38/bulan ke 9
Penurunan bayi kedalam pelvis/panggul ibu (lightening). Plasenta setebal hampir 4 kali waktu usia kehamilan 18 minggu dan beratnya 0,5-0.6 kg.serviks dan segmen bawah rahim disiapkan untuk persalinan.

PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL
Perubahan psikologi pada ibu hamil
Selam hamil kabanyakan wanita mengalami perubahan psikologi dan emosional.seing sekali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa bahagianya karen menjadi seorang ibu dan telah memilihkan sebuah nama untuk bayi yang akan dilahirkan. Namun, tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah pada kehamilannya, khawatir kalau ada kemungkinan dia kehilangan kecantikannya, dan kemungkinan bayinya tidak normal. Sebagai seorang bidan anda harus menyadari adanya perubahan-perubahan tersebut pada wanita hamil agar dapat memberikan dukungan dan memperhatikan keprihatinan, kehamilan , ketakutan , dan pertanyaannya (Pusdiknakes,2003:27)
Trimester I (1-3 bulan)
Segera setelah konsepsi , kadar hormon progesteron dan estrogen dalam kehamilan akan meningkat. Hal ini akan menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari,  lemah, lelah, dan membesarnya payudara . ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan kekecewaan , penolakan, kecemasan, dan kesedihan sering kali pada awal kehamilannya ibu berharap untuk tidak hamil.
Pada trimester pertama , seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya kepada orang lain atau dirahasiakannya. (pusdinakes,2003:27)
Hasrat untuk melakukan hubungan seksual pada wanita trimester pertama ini berbeda. Walaupun beberapa wanita mengalami gairah seksual yang lebih tinggi, kebanyakan dari mereka mengalami penurunan libido selama periode ini.keadaan ini menciptakan kebutuhan dan berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami. Banyak wanita  merasa butuh untuk dicintai dan merasakan kuat untuk mencintai , namun tanpa melakukan hubungan seksual. Libida sangat dipengaruhi oleh kelelahan , rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan, dan kekhawatiran. Semua ini merupakan bagian normal proses kehamilan trimester pertama.
Reaksi pertama seorang pria mengetahui bahwa dirinya akan menjadi seorang ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai keturunanbercampur dengan keprihatinan akan kesiapan untuk menjadi seorang ayah dan mencari nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan sangat memperhatikan keadaan ibu yang sedang mulai hamil dan menghindari hubungan seksual karena takut akan mencederai bayinya. Adapun pria hasrat seksualnya terhadap wanita hamil relatif besar. Disamping respons  yang diperlihatkannya, seorang ayah perlu dapat memahami keadaan ini dan menerimanya (pusdiknakes,2003:27).
Trimester II( 4-6 bulan)
Trimester ke II biasanya adalah saat ibu merasa sehattubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan fikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakani  kehadiran bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan. Rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido (pusdiknakes,2003:27)
Ibu merasa lebih stabil , kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaa ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, janin belum terlalu besar sehingga belum menimhulkan ketidaknyamanan. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang kehamilannya. (Tri Rusmi Widayatun,1999:154).
Trimester III (7-9 bulan)
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya, terkadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan kahir sewaktu-waktu. Keadaan ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbuknya tanda dan gejala terjadinya persalinan. Sering kali ibu merasa khawatir atau takut apabila bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamoing itu, ibu mulai merasa sedih karena akan berpisa dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil, pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga, dan bidan.
Trimester ketiga aalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua. Keluarga mulai menduga-duga jenis kelamin bayinya (apakah laki-laki atau perempuan) dan akan mirip siapa. Bahkan mereka mungkin juga sudah memilih sebuah nama untuk bayinya. (pusdiknakes,2003:28)
Berat badan ibu meningkat, adanya tekanan pada organ dalam, adanya perasaan tidak nyaman karena janinnya semakin besa, adanya perubahab gambaran dini (konsep diri, tidak mantap, merasa terasing , tidak dicintai , merasa tidak pasti, takut, juga senang karena kelahiran sang bayi (Tri Rusmi widayatun,1999:154).
Asuhan terhadap perubahan psikologi                                                        
bidan sebagai tenaga pemberi pelayanan terhadap ibu hamil harus mampu memberikan antervensi yang tepat kepada ibu hamil. Langkah-langkah dalam intervensi masalah psikologis ibu hamil yaitu sebagai berikut :
1.       Pengkajian situasi
Mengumpulkan fakta-fakta, apakah pasien benar-benar hamil? Sudahkah dilakukan pemeriksaan fisik dan tes kehamilan? Bila ibu ternyata hamil, fokuskan pada apa yang ia pandang sebagai masalah. Apakah rasa takut paa kehamilan, rasa kecewa karena tujuan hidupnya terganggu, rasa bersalah karena telah melakukan hubungan seksual, ketakutan karena merasa diasingkan, fikiran tentang kebutuhan anak –anak yang lain, konflik tentang etik aborsi ?
Kaji keterampilan koping orang-orang dalam keadaan krisis: apa persepsi mereka tentang kehamilan? Akankah ada orang lain yang memberikan dukungan ? apakah ia hanya seorang diri ? apapun masalahnya, fkuskan pada keadaan sekarang dan disini , keadaan yang terjadi saat ini.
2.       Rencana intervensi
Tentukan masalah dengan jelas sebelum merencanakan sebuah intervensi, bantu klien mengemukakan pilihan yang masuk akal. Bidan mungkin akan memerlukan bantuan dari orang yang berpengalaman atau secara khusus menyiapkan konsultan untuk merencanakan intervensi yang adekuat.
3.       Intervensi dan penyelesaian krisis
Campur tangan membantu klien untuk meneruskan keputusan mereka,. Hal ini mungkin termasuk mengajukan pertanyaan –pertanyaan yang berhubungan untuk memperjelas konflik , memberikan informasi, membuat rujukan , mengajarkan dan mengatur perawatan langsung, bantuan finansial , serta perlindungan atau supervisi medis. Dengan berbagai alternatif tindakan nyata serta ketulusan tentang apa yang mereka rasakan, calon ibu dan bapak dapat menyelesaikan krisis kehamilan yang terjadi.
4.       Memberikan anticipatory guidance
Setiap krisis kehidupan menimbulkan efek yang berbekas pada mereka yang mengalaminya. Keterampilan koping yang dipelajarinya akan dapat digunakan kemudian. Disamping itu, cara-cara praktis untuk mengontrol masa depan dapat dipelajari.
MENDIAGNOSIS KEHAMILAN
Tanda dan Gejala kehamilan
1.       Tanda pasti kehamilan
a.       Gerakan janin yang dapat dilihat/dirasa/diraba, juga bagian-bagian janin.
b.      Denyut jantung janin
·         Didengar dengan stetoskop monoral leannec
·         Dicatat dan didengar alat doppler
·         Dicatat dengan feto elektrokardiogram
·         Dilihat pada ultrasonografi (USG)
c.       Terlihat tulang-tulang janin dalam rontgen
2.       Tanda-tanda tidak pasti hamil
a.       Amenorea
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditaksir umur keehamilan dan taksiran  tanggal persalinan yang dihitung dengan rumus naegle yaitu bulan 1-3 (+7 +9 +0) bulan 4-12 (+7 -3 +1)
b.      Mual dan muntah (nausea and vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Oleh karena sering terjadi pada pagi hari, maka disebut morning sickness. Bila mual muntah terlalu sering disebut hiperemesis.
c.       Mengidam(ingin makanan khusus)
Ibu hamil sering meminta makan/minuman  tertentu terutama pada bulan-bulan triwulan pertama :tidak tahan suatu bau-bau an.
d.      Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan.
e.      Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan kemudian nafsu makan timbul kembali.
f.        Lelah(fatigue)
g.       Payudara
Payudara membesar,tegang, dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang ductus dan alveoli payudara.kelenjar montgometri terlihat lebih besar.
h.      Miksi
Miksi/BAK sering terjadi karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
i.         Konstipasi/obstipasi
Konstipasi terjadi karena tonus otot-otot usus menurun oleh penge]aruh hormon steroid.
j.        Pigmentasi kulit
Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai dimuka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding perut (linea nigra :grisea)
k.       Epulis atau dapat disebut juga hipertrofi dari papil gusi
l.         Pemekaran vena-vena(varises)
Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi paa kaki, betis, dan vulva.keadaan ini  biasanya dijumpai pada triwulan akhir.
3.       Tanda-tanda kemungkinan hamil
a.       Perut membesar
b.      Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim.
c.       Tanda hegar
Ditemukan pada kehamilan 6-12 minggu, yaitu adanya uterus segmen bawah rahim yang lebih lunak dari bagian lain.
d.      Tanda chadwick
Adanya perubahan warna pada serviks dan vagina menjadi kebiru-biruan.
e.      Tanda piscaseck
Yaitu adanya tempat yang kosong pada rongga uterus karena embrio biasanya terletak disebelah atas, dengan bimanual akan terasa benjolan yang asimetris.
f.        Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang (Braxton hicks)
g.       Teraba Ballotement
h.      Reaksi kehamilan positif





Daftar pustaka
Bobak, L. Jensen .2005. buku ajar perawatan maternitas. Jakarta: EGC
Dewi,vivian nanny lia, sunarsih,try. 2010.Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Jakarta :Salemba Medika
Ibrahim Kristiana S. 1984. Perawatan Kebidanan. Jilid 2. Bandung :Bhratara.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar