Minggu, 12 Mei 2013



Pre-eklamspsia
Pendahuluan
Informasi yang diberikan dalam bab ini dimaksudkan sebagai informasi latar belakang dan didasarkan pada bukti terkini yang ada. Informasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman asuhan kebidanan dan penatalaksanaan ibu pre-eklampsia.
Pre-eklampsia adalah kondisi khusus dalam kehamilan, ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria. Bisa berhubungan dengan kejang(eklampsia) dan gagal organ ganda pada ibu, sementara komplikasi pada janin meliputi restriksi pertumbuhan dan abrupsio plasenta (Shennan & Chappell,2001).
Peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan janin sesuai dengan pre- eklampsia. Dinegara maju, penyakit ini merupakan penyebab utama kematian maternal, dan di inggris kebanyakan kematian ini berhubungan dengan asuhan suboptimal,terutama oleh pemberi asuhan intrapartum (Kaunitz et al., 1985 ; Doh,1996).
Patofisiologi yang mendasari pre-eklampsia
Pre-eklampsia berhubungan dengan implantasi abnormal plasenta dan invasi dangkal tromboblastik yang diakibatkannya(Pijnenborg,1994) mengakibatkan berkurangnya perfusi plasenta. Arteria spiralis maternal ( juga disalah artikan sebagai arteria uterina) gagal mengalami vasodilatasi fisiologis normalnya , aliran darah kemudian mengalami hambatan akibat perubahan aterotik yang menyebabkan obstruksi didalam pembuluh darah.
Patologi peningkatan tahanan dalam sirkulasi utero-plasenta dengan gangguan aliran darah intervilosa, dan berakibat iskemia dan hipoksia yang bermanifestasi selama paruh kedua kehamilan( Graham et al.,2000).
Insiden
Prevalensi pre-eklampsia bervariasi sesuai karakteristik populasi  dan definisi yang digunakan untuk menerangkannya (Davey & MacGillivray,1998; Chappell et al., 1999).
·         Terjadi kurang dari 5% dalam kebanyakan populasi, dan studi prospektif terkini menunjukan insiden dibawah 2,2%, bahkan pada populasi primigravida yang diketahui prevalensinya lebih tinggi(Higgins et al., 1997)
·         Sampai 20% dari semua ibu hamil akan mengalami hipertensi selama kehamilan , dari mereka kurang dari 10% yang menderita penyakit serius ini.
·         Hipertensi akibat kehamilan (HAK)adalah peningkatan tekanan darah  tanpa proteinuria dan tidak ada patologi yang berhubungan dengan kehamilan. Hipertensi akibat kehamilan sekitar tiga kali lebih sering daripada pre-eklampsia (Shennan &Chappell,2001)
·         The international Society for the study of Hypertension in Pregnancy  telah mengadopsi istilah “hipertensi gestasional” untuk menjelaskan semua ibu hipertensi, dengan atau tanpa proteinuria, yang sebelumnya normotensif tanpa proteinuria.
·         di inggris <10 wanita meninggal tiap tahun tetapi di negara yang kurang berkembang 50.000 kematian maternal pertahun disebabkan oleh eklampsia dan jumlah yang sama diperkirakan karena pre-eklampsia(Duley,1992)
Fakta
·         semua bidan sepanjang kehidupan profesionalnya pasti akan menemui ibu dengan pre-eklampsia.
·         Ibu antenatal dengan pre-eklampsia memerlukan pemantauan ketat. Insufisiensi plasenta merupakan masalah umum dalam awitan dini pre-eklampsia dan dapat menyebabkan keterbatasan pertumbuhan intra uterin(intauterine growth restriction,IUGR) abrupsio plasenta atau kematian intrauterin.
·         Hipertensi awitan lanjut(setalah 37 minggu jarang mengakibatkan mordibitas serius untuk ibu atau bayi. Namun, hipertensi yang muncul dini mengakibatkan mayoritas ibu mengalami sindrom pre-eklampsia (Shennan & Chappell,2001)
·         Pada pre-eklampsia berat penyebab utama kematian maternal adalah perdarahan serebral dan sindrom gawat pernafasan dewasa atau akut(DoH,2001). Maka penatalaksanaan selama periode intrapartum dipusatkan pada pengontrolan TD dan keseimbangan cairan.
Factor resiko yang berhubungan
·         Ada hubungan genetik yang telah ditegakan : riwayat keluarga ibu atau saudara perempuan meningkatkan resikao empat sampai delan kali ( Lie et al., 1998)
·         Ada bukti pengaruh paternal . ibu beresiko dua kali lebih besar bila hamil dari pasangan yang sebelumnya menjadi bapak dari satu kehamilan yang menderita penyakit ini ( Need et al.,1983)
·         Pre-eklampsi sepuluh kali lebih sering terjadi pada kehamilan pertama: keguguran dan penghentian kehamilan memberikan perlindungan terhadap penyakit ini pada kehamilan berikutnya (Strickland et al.,1986)
·         Kehamilan ganda memilii resiko lebih dari dua kali lipat(Duley et al.,2001)
·         Pasangan (suami) baru mengembalikan resiko ibu sama seperti primigravida (MCCowan et al.,1996)
·         Obesitas ( yang dengan indeks masa tubuh>29) meningkatkan resiko empat kali lipat(St=hennan et al.,1996) di inggris memiliki tingkat obesitas tertinngi di Eropa
Tanda dan gejala
Praktisi tidak bisa menyandarkan hanya pada TD dan proteinuria saja untuk mendiagnosis pre-eklampsia karena hanya merupakan tanda klinis kerusakan organ akhir. Tepat dibawah 50% dari semua ibu dengan eklampsia tidak menderita hipertensi atau proteinuria sebelumnya(Douglas&Redman,1994).
Diagnosis harus dipertimbangkan untuk ibu yang mungkin mengenai janin atau tanda lain seperti :
Ø  Nyeri epigastrum
Ø  Nyeri kepala/gangguan penglihatan
Ø  IUGR
Ø  Perhatian: Edema tidak lagi dipertimbangkan sebagai tanda efektif pre-eklampsia, satu satunya perkecualiannya bila terdapat adema fasial awitan cepat.
Pre-eklampsia berat dipertimbangkan bila ada :
Ø  Hipertensi berat (lebih tinggi dari 160/110 mmHg) atau
Ø  Hipertensi dengan gejala tambahan,seperti :
·         Nyeri kepala
·         Gangguan penglihatan
·         Nyeri epigastrik
·         Klonus(refleks cepat)
·         Hitung trombosit dibaah 100 (x 109 perliter)
·         Aspartat transaminase (AST) lebih dari 50 IU/I.
Semua ibu yang datang pada periode antenatal dengan hipertensi dan proteinuria harus mendapat :
Ø  Pengkajian tinggi fundus-simfisis
Ø  Kardiotokogram (CTG)
Ø  Pengkajian ultrasonografi pertumbuhan janin
Ø  Analisis Doppler arteria umbilikalis dan
Ø  Pada beberapa unit juga dilakukan pengkajian bentuk gelombang Doppler arteria umbilikalis.
Referensi
Bower,S., Bewley,S& Campbell,S. (1993) Improved prediction of preeclampsia by two stage screening of uterine arteries using tha early diastolic notch color Doppler imaging. Obstetrics and Gynecology 82, 78-83.
Lie,R.T., Rasmussen,S., Brunbrog,H.et al. (1998) fetal and ternal contributions to risk of pre-ec lampsia : population based study.British medical Journa 316,1343-7
Chapman,vicky.2006.Asuhan Kebidanan persalinan dan kelahiran.Jakarta :EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar