Selasa, 14 Mei 2013

SENAM HAMIL



SENAM HAMIL
KESEHATAN IBU DAN ANAK
A.     Pengertian Senam Hamil
     Senam  hamil adalah suatu bentuk latihan yang berguna untuk memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot – otot dinding perut . Otot – otot  dasar  panggul yang berhubungan dengan proses persalinan .
B.      Manfaat Serta Tujuan Senam hamil
1.                  Mengoptimalkan keseimbangan fisik memelihara dan menghilangkan keluhan –
            Keluhan yang terjadi karena perubahan – perubahan akibat proses kehamilan .        
2.                  Meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot
3.                  Meningkatkan peredaran darah
4.                  Meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot
5.                  Memperlancar persalinan
6.                  Mengurangi keletihan
7.                  Meredakan sakit punggung dan sembelit
8.                  Menenangkan pikiran dan tubuh

C.      Perubahan Pada Ibu Hamil
1.      Pernafasan
2.      Sistem Kardiovasculer
3.      Respirasi
4.      Hormonal
5.      Persendian dan otot
6.      Ginjal dan kandung kemih
7.      Postur tubuh
D.     Ruang Lingkup Latihan senam hamil
1.      Melancarkan sirkulasi
2.      Penguatan otot
3.      Pernafasan
4.      Mengejan
5.      Relaksasi
6.      Koreksi sikap
E.      Tanda  Atau Gejala Senam Hamil Yang Di Hentikan
1.      Timbul rasa nyeri , terutama pada dada , kepala dan nyeri pada persendian
2.      Kontraksi rahim yang lebih sering ( Interval < 20 menit)
3.      Pendarahan pervagina , keluar cairan ketuban
4.      Nafas sesak yang berlebihan
5.      Denyut jantung yang meningkat > 140 x / menit
6.      Mual dan muntah yang meningkat
7.      Kesulitan jalan
8.      Pembengkakan yang  menyeluruh
9.      Aktivitas janin yang kurang
F.       Latihan Senam Hamil
Ø  Latihan Pemanasan dan Peragangan
       Pemanasan dan peregangan adalahperegangan padaotot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk  mengurangi dampak cedera yang sangant rentan terjadi.
Ø  Tujuan latihan pemanasan dan peregangan :
1.              Mempersiapkan awal bekerjanya otot
2.              Meregangkan dan melenturkan otot – otot
3.              Memacu denyut jantung
4.              Melonggarkan persendian
                                                
·         Langkah – langkah Pemanasan dan Peregangan  Senam Hamil
·         Berjalan di tempat sebanyak 1kali 8 hitungan 
·         Tangan di letakan  di pinggang ,  tekuk kepala di depan kembali tegak dan tekuk kepala di belakang kembali tegak selama 1x 8 hitungan .
·         Posisi berdiri , meletakan tangan di pinggang , menekuk kepala kesamping kiri di arah bahu kembali tegak , menekuk kepala kesamping kanan di arah bahu kembali tegak selama 2 x 8 hitungan .
·         Posisi berdiri  , tangan di atas pinggang , putar kepala pelan – pelan kearah samping ke belakang dan kesamping sebelahnya dan lurus kembali selama 2 x 8 hitungan.
·         Posisi berdiri tangan lurus disamping badan angkat 2 pundak ke atas turunkan kembali lakukan 2 x 8 hitungan .
·         Posisi berdiri putar pergelangan bahu ke depan ke atas ke belakang dan kembali lakukan 2 x 8 hitungan .
·         Posisi berdiri , tangan lurus kesamping kanan dan kiri badan tekuk kedua siku kearah bahu kembali dan lurus  lakukan 2 x 8 hitungan .
·         Posisi berdiri angkat kaki ganti berganti di arah perut tangan menekuk kearah bahu lakukan 2 x 8 hitungan .
·         Mengangkat kaki ganti berganti kea rah perut tangan memompa ke bawah lakukan 2 x 8 hitungan .
·         Posisi berdiri satu tangan perpegangan pada punggung meja , satu tungkai di tekuk di depan badan untuk melakukan pengukuran otot – otot paha belakang .
·         Posisi berdiri tangan lurus keatas samping badan dorong badan kesamping , gerakan ini untuk meregangkan otot badan bagian samping otot lengan dan otot pinggul           

·         Posisi berdiri korsi di depan badan lakukan penguluran otot – otot panggul untuk      meregang  seluruh bagian punggung.
·         Posisi berdiri satu tangan di tekuk ke belakang dari arah atas satu tangan berusaha mencapai tangan yang satu di punggung untuk meregangkan otot – otot lengan atas bagian belakang.                                    
·         .Posisi berdiri dengan kedua tangan lurus kesamping sejajar bahu lakukan gerakan mengulur kearah belakang , gerakan ini di lakukan agar otot dada atau vektoralis mayor.
·         posisi berdiri ke dua tangan di pinggang lakukan gerakan memutar panggul kesamping ke belakang  ke samping kembali , untuk melonggarkan sendi panggul apa bila perut sudah membesar.
·         Senam peregangan lakukan pengunduran dengan cara perlahan – lahan dan hati – hati awas jangan batas maksimal jangan menahan nafas dalam tahanan terakhir ngerakan selama 10 menit.
2.      Latihan pernafasan
    Tujuan utama dari latihan pernapasan adalah untuk mendapatkan suplai oksigen sesuai kebutuhan setiap individu, sedangkan latihan pernapasan pada senam hamil mempunyai tujuan khusus agar sang ibuhamil siap menghadapi proses persalinan.
·         Manfaat Latihan Pernafasan
a. Membantu proses ventilasi udara
b. Meningkatkan atau mengalihkan konsentrasi
c. Memberikan efek penenangan
d. Membantu proses kelahiran tanpa merasa lelah
·         Langkah – langkah latihan pernafasan
·         Pernafasan perut dengan perut dengan posisi tudur terlentang kedua tangan di atas perut . tiup nafas dengan mengempiskan perut. Tarik nafas dengan menaikan perut gerakan ini berguna untuk pernafasan saat persalinan
            
·                  Pernafasan dada posisi tidur  terlentang ke dua tangan di samping dada atas. Tarik nafas dengan mengembangkan dada semaksimal mungkin , kearah samping kemudian tarik dengan mengecilkan dada .
·                  Pernafasan tengah – tengah atau dog briting posisi tidur terlentang , tarik nafas di tiup nafas dengan mulut terbuka , untuk mengalihkan rasa nyeri dan berguna saat berkontraksi saat menjelang bayi mencari jalan lahir.

3.      Latihan penguatan
·         Tujuan latihan penuatan
a. Melancarkan sirkulasi darah
b. Menguatkan otot terutama  otot- otot panggul
Ø  Langkah – langkah latihan penguatan
·         Latihan penguatan untuk otot – otot dasar panggul , perut dan ekstremitas atas dan bawah dengan posisi tidur terlentang ke dua kaki lurus , gerakan kaki ke atas dan kebawah dengan posisi tubuh tetap terlentang . ke dua kaki lurus gerakan pergelangan kaki memutar.
·         Posisi tidur kaki lurus angkat kaki kearah atas . kemudian kaki di tekuk kaki yang lurus di tarik kearah lurus panggul , dengan posisi yang sama kontraksikan otot – otot perut , pantat , dan dasar – dasar panggul seperti menahan bak.Dengan tujuan memperkuat otot – otot dasar panggul.
·         Tidur terlentang dua kaki di tekuk lengan sepanjang badan anggkat punggung lurus ,untuk menguatkan otot pantat juga melonggarkan sendi panggul.
·         Posisi terlentang dengan satu kaki lurus satu di tekuk kemudian putar kaki yang di tekuk di arah kaki yang lurus.
·         Posisi sama kaki di tekuk ke dua nya tarik tungkai di daerah perut kemudian jatuhkan kea rahsamping  kanan dan kiri.
·         Posisi sama dengan kaki di tekuk tangan di letakan di atas kepala . Dan di angkat di daerah perut dengan menguatkan otot perut.
·         Latihan mengejan di ajarkan cara mengejan yang betul .
·         Posisi tidur miring , kaki bawah di tekuk , kaki atas di angkat lurus kaki lurus kearah samping badan atau posisi sama.
·         Posisi merangkak untuk melenturkan sendi panggul .untuk mengotrol rasa nyeri atau menenangkan yang di lakukan menundukan kepala ke bawah punggung di bulatkan kembali ke atas kemudian punggang di luruskan
·         Posisi tetap satu lengan di angkat ke atas , gerakan di bawah badan dan lakukan yang sama dengan sisi yang berlawanan.
·         Mengangkat kaki ganti berganti kearah atas , dengan lutut sedikit di tekuk posisi tetapbdengan menoleh kearah panggul kanan dan kiri.
·         Posisi bersila dengan kedua tangan ke belakang kepala jatuhkan badan lurus kesamping kanan dan kiri . tangan di belakang kepala dengan menjatuhkan badan ke depan .
·         Kedua telapak kaki di pertemukan gerakan paha kearah dalam dengan tahanan kearah paha bagian dalam untuk memperkuat otot paha bagian dalam.
·         Posisi tetap gerakan paha di kearah luar dengan tahanan di samping luar paha
·         Posisi bersilang dengan satu tungkai dalam keadaan lurus yang satu di tekuk tangan sisi kaki yang di tekuk kemudian melakukan gerakan pengunduran kea rah samping badan tenggah di sam[ing kaki yang lurus letakan kembali dfi samping paha dalam .
·         Posisi tetap bersila kedua tungkai terbentang jatuhkan badan kearah depan dengan kedua lengan mengulur ke depan.
4.      Latihan Relaksasi
         Mengingat kestabilan emosi, rasa nyaman, dan perasaan relaks sangat mempengaruhi perkembangan bayi, maka ketika menjalani kehamilan ibu harus memiliki faktor-faktor tersebut. Kalau ibu hamil stres, janinnya bisa ikut stres.        Pengaruhnya akan terlihat pada perkembangan mental dan fisiknya kelak.
Teknik relaksasi merupakan perilaku yang dipelajari dan membutuhkan waktu pelatihan dan praktek.
Ø  Langkah – langkah Relaksasi
Ø  Posisi tidur miring , tidur rileks 1 tangan di genggam di depan badan 1 tangan di belakang badan kedua kaki di tekuk , gerakan menkontraksikan secara maksimal otot – otot wajah, menggenggam tangan menekukken jari – jari kaki lalu rileks.
5.      Koreksi Sikap
    Sikap bangun dari tempat yang lebih rendah , sikap melakukan sikap sehari –hari. Misalnya duduk
Ø  Langkah – langkah dalam Koreksi Sikap
Ø  Duduk sambil melakukan latihan untuk menjaga kelenkungan pada kaki .sikap mengambil sesuatu di lantai sikap berdiri yang benar
Ø  Jongkok letakan kursi di depan badan kedua tangan memegang kursi kaki di regangkan dan telapak kaki menghadap keluar.
Posisi jongkok dengan badantetap lurus mempermudah untuk mengambil benda yang jetuh di lantai berguna untuk melonggarkan persendi panggul dan melenturkan sehingga mempermudah jalan bayi keluar.
6.      Latihan Pendinginan
Ø  Tujuan Latihan Pendinginan
1.      Mengembalikan denyut jantung kearah normal
2.      Mencegah mengumpulnya darah pada kaki
Ø  Langkah – Langkah latihan pendinginan
·         Berjalan – jalan dalam posisi tegak berjalan dengan menjinjit , berjalan dengan telapak kaki di genggam ,menarik dua lengan di atas dan meniup nafas melakukan pemunduran saat melakukan pemanasan lakukan 5 sampai 10 menit.

Minggu, 12 Mei 2013



Pre-eklamspsia
Pendahuluan
Informasi yang diberikan dalam bab ini dimaksudkan sebagai informasi latar belakang dan didasarkan pada bukti terkini yang ada. Informasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman asuhan kebidanan dan penatalaksanaan ibu pre-eklampsia.
Pre-eklampsia adalah kondisi khusus dalam kehamilan, ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria. Bisa berhubungan dengan kejang(eklampsia) dan gagal organ ganda pada ibu, sementara komplikasi pada janin meliputi restriksi pertumbuhan dan abrupsio plasenta (Shennan & Chappell,2001).
Peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan janin sesuai dengan pre- eklampsia. Dinegara maju, penyakit ini merupakan penyebab utama kematian maternal, dan di inggris kebanyakan kematian ini berhubungan dengan asuhan suboptimal,terutama oleh pemberi asuhan intrapartum (Kaunitz et al., 1985 ; Doh,1996).
Patofisiologi yang mendasari pre-eklampsia
Pre-eklampsia berhubungan dengan implantasi abnormal plasenta dan invasi dangkal tromboblastik yang diakibatkannya(Pijnenborg,1994) mengakibatkan berkurangnya perfusi plasenta. Arteria spiralis maternal ( juga disalah artikan sebagai arteria uterina) gagal mengalami vasodilatasi fisiologis normalnya , aliran darah kemudian mengalami hambatan akibat perubahan aterotik yang menyebabkan obstruksi didalam pembuluh darah.
Patologi peningkatan tahanan dalam sirkulasi utero-plasenta dengan gangguan aliran darah intervilosa, dan berakibat iskemia dan hipoksia yang bermanifestasi selama paruh kedua kehamilan( Graham et al.,2000).
Insiden
Prevalensi pre-eklampsia bervariasi sesuai karakteristik populasi  dan definisi yang digunakan untuk menerangkannya (Davey & MacGillivray,1998; Chappell et al., 1999).
·         Terjadi kurang dari 5% dalam kebanyakan populasi, dan studi prospektif terkini menunjukan insiden dibawah 2,2%, bahkan pada populasi primigravida yang diketahui prevalensinya lebih tinggi(Higgins et al., 1997)
·         Sampai 20% dari semua ibu hamil akan mengalami hipertensi selama kehamilan , dari mereka kurang dari 10% yang menderita penyakit serius ini.
·         Hipertensi akibat kehamilan (HAK)adalah peningkatan tekanan darah  tanpa proteinuria dan tidak ada patologi yang berhubungan dengan kehamilan. Hipertensi akibat kehamilan sekitar tiga kali lebih sering daripada pre-eklampsia (Shennan &Chappell,2001)
·         The international Society for the study of Hypertension in Pregnancy  telah mengadopsi istilah “hipertensi gestasional” untuk menjelaskan semua ibu hipertensi, dengan atau tanpa proteinuria, yang sebelumnya normotensif tanpa proteinuria.
·         di inggris <10 wanita meninggal tiap tahun tetapi di negara yang kurang berkembang 50.000 kematian maternal pertahun disebabkan oleh eklampsia dan jumlah yang sama diperkirakan karena pre-eklampsia(Duley,1992)
Fakta
·         semua bidan sepanjang kehidupan profesionalnya pasti akan menemui ibu dengan pre-eklampsia.
·         Ibu antenatal dengan pre-eklampsia memerlukan pemantauan ketat. Insufisiensi plasenta merupakan masalah umum dalam awitan dini pre-eklampsia dan dapat menyebabkan keterbatasan pertumbuhan intra uterin(intauterine growth restriction,IUGR) abrupsio plasenta atau kematian intrauterin.
·         Hipertensi awitan lanjut(setalah 37 minggu jarang mengakibatkan mordibitas serius untuk ibu atau bayi. Namun, hipertensi yang muncul dini mengakibatkan mayoritas ibu mengalami sindrom pre-eklampsia (Shennan & Chappell,2001)
·         Pada pre-eklampsia berat penyebab utama kematian maternal adalah perdarahan serebral dan sindrom gawat pernafasan dewasa atau akut(DoH,2001). Maka penatalaksanaan selama periode intrapartum dipusatkan pada pengontrolan TD dan keseimbangan cairan.
Factor resiko yang berhubungan
·         Ada hubungan genetik yang telah ditegakan : riwayat keluarga ibu atau saudara perempuan meningkatkan resikao empat sampai delan kali ( Lie et al., 1998)
·         Ada bukti pengaruh paternal . ibu beresiko dua kali lebih besar bila hamil dari pasangan yang sebelumnya menjadi bapak dari satu kehamilan yang menderita penyakit ini ( Need et al.,1983)
·         Pre-eklampsi sepuluh kali lebih sering terjadi pada kehamilan pertama: keguguran dan penghentian kehamilan memberikan perlindungan terhadap penyakit ini pada kehamilan berikutnya (Strickland et al.,1986)
·         Kehamilan ganda memilii resiko lebih dari dua kali lipat(Duley et al.,2001)
·         Pasangan (suami) baru mengembalikan resiko ibu sama seperti primigravida (MCCowan et al.,1996)
·         Obesitas ( yang dengan indeks masa tubuh>29) meningkatkan resiko empat kali lipat(St=hennan et al.,1996) di inggris memiliki tingkat obesitas tertinngi di Eropa
Tanda dan gejala
Praktisi tidak bisa menyandarkan hanya pada TD dan proteinuria saja untuk mendiagnosis pre-eklampsia karena hanya merupakan tanda klinis kerusakan organ akhir. Tepat dibawah 50% dari semua ibu dengan eklampsia tidak menderita hipertensi atau proteinuria sebelumnya(Douglas&Redman,1994).
Diagnosis harus dipertimbangkan untuk ibu yang mungkin mengenai janin atau tanda lain seperti :
Ø  Nyeri epigastrum
Ø  Nyeri kepala/gangguan penglihatan
Ø  IUGR
Ø  Perhatian: Edema tidak lagi dipertimbangkan sebagai tanda efektif pre-eklampsia, satu satunya perkecualiannya bila terdapat adema fasial awitan cepat.
Pre-eklampsia berat dipertimbangkan bila ada :
Ø  Hipertensi berat (lebih tinggi dari 160/110 mmHg) atau
Ø  Hipertensi dengan gejala tambahan,seperti :
·         Nyeri kepala
·         Gangguan penglihatan
·         Nyeri epigastrik
·         Klonus(refleks cepat)
·         Hitung trombosit dibaah 100 (x 109 perliter)
·         Aspartat transaminase (AST) lebih dari 50 IU/I.
Semua ibu yang datang pada periode antenatal dengan hipertensi dan proteinuria harus mendapat :
Ø  Pengkajian tinggi fundus-simfisis
Ø  Kardiotokogram (CTG)
Ø  Pengkajian ultrasonografi pertumbuhan janin
Ø  Analisis Doppler arteria umbilikalis dan
Ø  Pada beberapa unit juga dilakukan pengkajian bentuk gelombang Doppler arteria umbilikalis.
Referensi
Bower,S., Bewley,S& Campbell,S. (1993) Improved prediction of preeclampsia by two stage screening of uterine arteries using tha early diastolic notch color Doppler imaging. Obstetrics and Gynecology 82, 78-83.
Lie,R.T., Rasmussen,S., Brunbrog,H.et al. (1998) fetal and ternal contributions to risk of pre-ec lampsia : population based study.British medical Journa 316,1343-7
Chapman,vicky.2006.Asuhan Kebidanan persalinan dan kelahiran.Jakarta :EGC